Monday, January 23, 2012


HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM ( HMI )
( ISLAMIC ASSOCIATION OF UNIVERSITY STUDENTS )
CABANG SURABAYA
KOMISARIAT FISIP AIRLANGGA


RENCANA PROGRAM KERJA
Bidang Penelitian, Pengembangan Anggota Dan Pembinaan Anggota


Pendahuluan

            Kepengurusan HMI Cabang Surabaya Komisariat Fisip Airlangga 2011-2012 telah terbentuk dan di lantik. Sebuah kepengurusan merupakan sebuah bentuk tanggung jawab organisasi yang telah di amanatkan pada setiap individu yang masuk didalamnya. Amanah organisasi tidak hanya sekedar amanah konstitusi tapi juga merupakan sebuah amanah yang harus diemban dari cita-cita serta harapan setiap kader HMI serta seluruh rakyat Indonesia pada umumnya. HMI yang merupakan organisasi kemahasiswaan diharapkan mampu untuk memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang diembankan pada masing-masing kader serta pengurus baik dari tataran Pengurus Besar maupun sampai pada tingkatan Pengurus Komisariat.
            Dalam usaha pengembanan amanat tersebut baik seorang kader secara individu maupun seorang pengurus secara organisasi diwajibkan tunduk dan patuh terhadap arah kebijakan yang telah menjadi jalur perjuangan HMI. Arah serta jalur perjuangan HMI telah jelas-jelas tertera pada sebuah pedoman pengkaderan, AD/ART serta kebijakan-kebijakan tertulis lain organisasi. Selain itu yang paling utama adalah nilai-nilai dasar dari sebuah perjuangan yang biasa disebut Nilai Dasar Perjuangan HMI. Setiap kader diharapkan telah memahami serta mengaplikasikan itu semua lewat perbuatan serta pemikirannya. Akan tetapi dalam menjalankan organisasi perlu adanya penjabaran tentang itu semua yang tertuang pada sebuah Program Kerja. Program kerja harus disusun sebagaimana rupa untuk menjabarkan arah dan jalur perjuangan HMI tapi juga untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan serta kegiatan kader baik secra individu maupun organisasi.
            Program kerja disusun pada setiap jenjang kepengurusan HMI secara bertahap. Setiap Program Kerja akan menjadi pedoman dalam menjalankan organisasi selama satu periode kepengurusan. Program Kerja utuh disusun dari setiap program kerja tiap-tiap bidang yang ada dalam struktur organisasi yang ada didalamnya. Untuk itulah dipandang perlu bagi kami Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga untuk menyusun sebuah Rencana Program Kerja Periode 2011-2012 yang akan menjadi sebuah draft yang akan menjadi bahasan pada Rapat Kerja HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga.

Kondisi Objektif

a.                  Kondisi Internal
            Kondisi internal Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota dalam penyusunan serta permulaan aktifitas pada awalnya mengalami sebuah kebingungan. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor adalah kurang solidnya personil yang mengisi bidang ini. Akan tetapi guna menyelesaikan permasalah itu dilakukan komunikasi yang bertujuan untuk merekatkan hubungan antar personil baik secara individu serta organisasi yang mengisi Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota walaupun belum maksimal dan sampai sekarang diusahakan.
            Selain itu kebingungan muncul akibat dari belum pahamnya para personil tentang tugas, fungsi, dan kewajiban atau deskripsi kerja bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota. Kondisi inilah yang dirasa menjadi hambatan yang tidak mudah memecahkannya. Beberapa cara dilakuakan untuk memecahkan permasalahan tersebut antara lain penelusuran program kerja terdahulu, penelusuran pada AD/ART sampai pada diskusi antar sesama personil maupun diskusi yang melibatkan senior guna mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan tersebut. Akhirnya dimulailah sebuah titik terang pemahaman akan deskripsi kerja yang jelas guna menyusun sebuah Program Kerja yang akan menjadi landasan kegiatan dalam satu periode.
            Dalam hal penyusunan awal rencana Program Kerja tidak terlepas dari hasil rapat bidang yang dilaksanakan serta juga dipengaruhi oleh diskusi informal antara sesama personil maupun dengan senior. Tidak lupa pula kami juga menjadikan Program kerja kepengurusan periode sebelumnya beserta hasil rekomendasi RAK guna dijadikan sebuah landasan awal sehingga terdapat benang merah sehingga tidak keluar jalur.
            Selain itu kami juga terbawa Kondisi internal HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga yang mencoba untuk bangkit kembali sebagai sebuah organisasi dimana dengan merubah citra yang selama ini dianggap ”suram”. Kondisi internal tidak terlepas pada konsolidasi serta penyelarasan organisasi untuk mewujudkan sebuah cita-cita bersama membangun HMI baik ditataran universitas pada khususnya HMI secara keseluruhan pada umumnya.

b.         Kondisi Eksternal
            Dalam perkembanganya Kondisi eksternal pada masing-masing bidang pun dirasa sama juga yang dialami Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota. Beberapa permasalahan yang dialami sama tetapi juga muncul permasalahan baru yang berbeda masing-masing bidangnya. Setiap bidang juga menfokuskan pada penyusunan program kerja masing-masing. Diskusi serta sharing antar bidang juga kerap terjadi sehingga satu sama lain dapat saling memberi ide serta masukan bagi penyusunan program kerja.
            Sementara itu kondisi eksternal organisasi cukup mengalami perkembangan berarti. Kondisi eksternal yang mempengaruhi adalah kondisi pergerakan mahasiswa yang akhir-akhir ini menurun geliatnya. Begitu juga yang dialami oleh HMI juga dialami oleh OKP-OKP lainnya. Bahkan terdapat beberapa permasalahn yang cukup signifikan yang dialami oleh beberapa OKP antara lain kepengurusan ganda serta lainya. Karena banyaknya permasalahan di masing-masing organisasi inilah yang menyebabkan penurunan kontribusinya.

Analisis SWOT HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga
HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga Kekuatan (Strenghts)
  • HMI FISIP Airlangga adalah organisasi islam. Mayoritas kampus beragama islam.
  • HMI merupakan organisasi kader, mutu dan kualitas serta profesionalisme dijunjung dengan baik.
Kelemahan ( Weaknesses)
  •  Kader HMI Komisariat FISIP Airlangga saat ini minim akan pengetahuan.
  • Kurangnya diskusi dan kajian keislaman yang belum mampu memenuhi kebutuhan pengetahuan kader.
Peluang (Opportunity)
  •  Pengadaan diskusi dan Kajian-kajian islam
  • Meyelenggarakan pembinaan anggota Komisariat dengan melakukan pengawasan terhadap training maupun aktivitas yang diselenggarakan oleh anggota Komisariat.
Strategi SO
  • Mempertahankan diskusi dan kajian-kajian keislaman guna meningkatkan mutu dan kualitas kader HMI Komisariat FISIP Airlangga sebagai organisasi islam maupun organisasi kader.
  • Mengadakan penelitian potensi kader.
Strategi WO
  • Meningkatkan kapasitas dan kualitas kader HMI Komisariat FISIP Airlangga.
  • Menyelenggarakan seminar mendatangkan pemateri profesional dalam rangka meningkatkan kualitas kader HMI Komisariat FISIP Airlangga.
Ancaman (Threats)
  • Melemahnya minat mahasiswa dalam berorganisasi (apatis).
  • Hedonisme
Strategi ST
  • Membuka kerjasama dengan organisasi lain(OKP) terutama organisasi islam lain dalam lingkup kampus dengan mengajak diskusi bersama menghadapi isue-isue yang berkembang saat ini terutama menghdapi tantangan apatisme mahasiswa terhadap organisasi.
  • Menawarkan pengetahuan luas dan serba pengalaman yang tidak akan pernah didapat dalam kegiatan perkuliahan atau kehidupan kampus lainnya..
Strategi WT
  • Memperbaiki mutu dan kualitas kader HMI Komisariat FISIP Airlangga dalam hal ini guna memperbaiki citra organisasi.
  • Memproyeksikan calon kader ataupun kader untuk aktif dalam berorganisasi guna mengembangkan pola pikir dan pengetahuan.


Program Kerja Bidang PPPA
No Nama Kegiatan Sasaran Kegiatan Deskripsi Tujuan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Indikator Keberhasilan
1 Kajian Keislaman dan/atau Diskusi Bebas. Kader HMI Komisariat FISIP Airlangga. Membuat sebuah forum diskusi dimana HMI adalah organisasi islam, maka perlu pemahaman dan penguatan islam. Selain mengenai keislaman diskusi yang lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kader dapat diangkat ke sebuah forum diskusi sesuai dengan apa yang menjadi tujuan HMI. Meningkatkan Keislaman dan Kualitas Kader HMI Komisariat FISIP Airlangga. Tiap Minggu, waktu kondisional 1.Kader mampu mencerna dengan baik setiap materi yang di berikan dalam setiap diskusi dan mampu mengaplikasikannya di lingkungannya.
2.Meningkatnya kualitas kader khususnya pengetahuan keislaman beserta akademis dan soft skillnya.
2 Penjadwalan kegiatan komisariat dengan jadwal akademik, dan lainnya. Pengurus dan Anggota HMI Komisariat FISIP Airlangga. Membuat dan melakukan penjadwalan guna mengantisipasi benturan antara kegiatan komisariat dengan kegiatan akademik di kampus maupun kegiatan lain. Sehingga di harapakan setiap kader mampu menjalankan kewajibannya baik sebagai individu itu sendiri juga sebagai kader HMI, Agar tidak terjadi benturan antara kegiatan komisariat dengan kegiatan akademik dan lainnya 1 kali Tiap Minggu, waktu kondisional. 1.Terselenggaranya kegiatan komisariat dengan baik tanpa harus ada benturan dengan kegiatan lainnya di luar HMI.
2.Kader dapat hadir dalam setiap kegiatan Komisariat tanpa harus terbebani kegiatan lain baik akademis maupun kegiatan lainnya.
3 Menyelenggarakan Seminar. Pengurus dan Anggota HMI Komisariat FISIP Airlangga serta Kader Komisariat HMI lain di lingkungan Airlangga. Menyelenggarakan kegiatan seminar berkaitan dengan peningkatan kualitas kader berkoordinasi dengan bidang-bidang lainnya di komisariat maupun komisariat lain di lingkungan Airlangga. Peningkatan kualitas kader dan pengetahuan melalui seminar. Kondisional Terselenggaranya kegiatan seminar.
4 Evaluasi Kegiatan Komisariat. Pengurus dan Anggota HMI komisariat FISIP Airlangga. Melakukan evaluasi setiap kegiatan komisariat baik di lingkungan internal Komisariat maupun lingkungan eksternal. Untuk mencari tahu solusi setiap kendala yang dihadapi bidang-bidang lainnya dalam melaksanakan tugas. Sehingga kegiatan komisariat dapat berlangsung dengan baik. 1 Bulan sekali, waktu kondisional. 1.Terselenggaranya Evaluasi.
2.Mampu menampung kritik dan saran demi keberlangsungan kegiatan komisariat.
3.Hasil evaluasi mampu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan dan solusi terhadap berbagai kegiatan komisariat yang mengalami kendala.


Analisis Program Kerja HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga (Parameter)
No Nama Kegiatan Strength (Kekuatan) Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) Threats (Ancaman)
1 Kajian Keislaman dan/atau Diskusi Bebas. HMI adalah organisasi keislaman dan organisasi kader. Masih adanya kader yang belum paham akan islam khususnya islam yang ada dalam HMI begitu pula sebagaian pengurus. Sehingga konteks kajian dan diskusi lemah dn terkesan kurang mengakomodir kader yang lainnya. Memerlukan narasumber handal dalam mengisi kajian keislaman maupun diskusi. 1.Meningkatkan pengetahuan keislaman daripada kader HMI.
2.Terciptanya Output yang benar-benar berkualitas dan militan.
1.Sulitnya mencari pemateri yang mampu mengakomodir kader HMI.
2.Tuntutan akan kebutuhan pengetahuan kader HMI yang tidak mampu di imbangi dengan kualitas SDM selaku pemateri yang berkualitas.
2 Penjadwalan kegiatan komisariat dengan jadwal akademik, dan lainnya. Kemampuan para kader dalam melakukan penjadwalan dirasa sudah mampu. Banyak kesibukan di antara individu-individu di komisariat. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap penjadwalan kegiatan berkali-kali 1.Terciptanya Kepengurusan yang solid dan kuat.
2.Kebersamaan dalam setiap pelaksanaan kegiatan tetap terjaga.
Ketidakpatuhan Pengurus dan anggota dalam melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan
3 Menyelenggarakan Seminar. Kesamaan program kerja dengan bidang-bidang di komisariat dalam hal ini seminar. Dengan demikian mampu dikoordinasikan bersama demi terwujudnya kegiatan penyelenggaraan seminar serta sebagai wujud dari konsolidasi antar bidang. HMI komisariat FISIP Airlangga belum cukup SDM dalam menyelenggarakan seminar. Perlu di bentuk PANJA untuk menangani kegiatan seminar sendiri. 1.Membentuk soft skill para kader dalam berorganisasi dan memanajemen sesuatu selain berorganisasi di HMI.
2.Menciptakan pengalaman baru bagi para kader sebagai Event Organizer.
1.Banyaknya SDM yang diperlukan dalam menangani dan menyelenggarakan seminar.
2.Sulitnya melakukan pengadaan SDM yang berkualitas dan mampu menangani seminar.
4 Evaluasi Kegiatan Komisariat. Kesamaan program kerja dengan bidang-bidang di komisariat dalam hal ini seminar. Dengan demikian mampu dikoordinasikan bersama demi terwujudnya kegiatan penyelenggaraan seminar serta sebagai wujud dari konsolidasi antar bidang. HMI komisariat FISIP Airlangga belum cukup SDM dalam menyelenggarakan seminar. Perlu di bentuk PANJA untuk menangani kegiatan seminar sendiri. 1.Membentuk soft skill para kader dalam berorganisasi dan memanajemen sesuatu selain berorganisasi di HMI.
2.Menciptakan pengalaman baru bagi para kader sebagai Event Organizer.
1.Banyaknya SDM yang diperlukan dalam menangani dan menyelenggarakan seminar.
2.Sulitnya melakukan pengadaan SDM yang berkualitas dan mampu menangani seminar

Harapan
            Setelah berhasil disusunnya Rencana Program Kerja serta akan dibahas pada Rapat Kerja HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga, kami berharap output Program Kerja Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota dapat dilaksanakan semaksimal mungkin dan dapat memberikan kontribusi baik bagi institusi maupun kader secara individu. Program Kerja ini juga diharapkan dapat mampu dilaksanakan dengan baik guna memenuhi sebuah amanat kepengurusan HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga periode 2011-2012.

Penutup
            Demikianlah Rencana Program Kerja ini kami susun dan selanjutnya akan menjadi pembahasan pada Rapat Kerja Kepengurusan HMI Cabang Surabaya Komisariat FISIP Airlangga Periode 2011-2012. Segala kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan Rencana Program Kerja ini kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga selanjutnya dapat diberikan koreksi agar menjadi lebih baik. Terima kasih.

Bilahittaufiq wal Hidayaah
Wassalamualaikum Wr. Wb.

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

CABANG SURABAYA KOMISARIAT FISIP AIRLANGGA

BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBINAAN ANGGOTA



KETUA BIDANG PPPA

MOHAMMAD RIZAL SAIFULLAH