Anas Urbaningrum merupakan sosok penting dalam isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini. Isu yang masih terdengar di telinga kita adalah keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kaitan dugaan suap wisma atlet SEA GAMES. Dalam sejumlah media Anas dituduh terlibat khasus yang melibatkan Nazarrudin dan Angelina sondakh. Baik Anas, Nazaruddin, dan Angelina sondakh merupakan anggota dari partai Demokrat. Anas yang notabene Ketua Umum partai Demokrat bahkan dituding sebagai aktor sentral di balik khasus yang melibatkan namanya itu. Tekanan dari berbagai pihak untuk mundur dari jabatannnya saat ini dan opini yang berkembang dimasyarakat hingga saat ini tak membuat Anas Urbaningrum goyah sedikitpun.
Berbagai opini yang menyudutkan Anas Urbaningrum terkait kasus yang melibatkannya di tanggapinya dengan dingin dan santai penuh wibawa. Dia menegaskan bahwa dirinya tak terlibat dalam khasus yang menjerat Nazarrudin dan melibatkan namanya. "Saya ini kan bukan tersangka, bukan terdakwa, saksi saja bukan saya. Tapi seolah-olah saya ini terpidana, itu karena opini yang dibentuk," kata Anas kepada wartawan di Indramayu, Jawa Barat, Beberapa waktu yang lalu(Okezone.com/26/01/2012).
"Kalau masalah hukum diselesaikan secara hukum, selesai urusan. Tapi kalau masalah hukum kemudian dikembangkan ke sana kemari, menjadi politik atau dimanipulasi sebagai kendaraan politik itu yang kemudian menimbulkan kerugian," imbuhnya(Okezone.com/26/01/2012).
Di samping tudingan dan opini buruk mengenai dirinya, Anas merupakan orang yang tangguh dan memiliki semangat juang tinggi. Dari Anas yang saya ketahui hingga saat ini merupakan sosok yang cerdas dan cakap berbicara serta memiliki jiwa kepemimpinan.
Sedikit saya baca mengenai biografi beliau, sejak SD hingga perguruan tinggi, beliau selalu juara. Mahasiswa Teladan dan lulusan terbaik Universitas Airlangga ini, juga dikenal aktif berorganisasi sejak SMP. Saat sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kunir, Blitar ia tercatat sebagai Sekretaris OSIS. Lalu menjadi Pengurus OSIS SMA Negeri Srengat, Blitar. Saat menempuk kuliah di universitas airlangga, jurusan Ilmu Politik, beliau juga aktif sebagai anggota HMI Komisariat FISIP Airlangga. Entah mengisi posisi/jabatan apa saat menjadi anggota HMI Komisariat FISIP Airlangga, menurut beberapa KAHMI FISIPUA yang pernah saya tanyai beliau merupakan sosok biasa saja seperti mahasiswa yang lain cenderung low profile tidak banyak tingkahnya. Tidak hanya itu, menurut penuturan KAHMI FISIPUA beliau dikenal aktif menulis artikel di sejumlah media.
Dari situ saya berpikir lg bahwa pendiam bukan berarti tidak melakukan apa-apa, mungkin dia tipikal konseptor, ya..konseptor yang handal. Hingga akhirnya dia naik pada tataran BADKO HMI hingga PB HMI.Dari OSIS, Anas melangkah lebih jauh, memimpin organisasi kemahasiswaan berskala nasional: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Anas adalah Ketua Umum PB HMI periode 1997-1999. Sungguh hebat tidak menyangka dia menjadi Ketua Umum PB HMI. Saat itu tim Anas adalah tim underdog bila melihat pesaing-pesaingnya yang notabene sudah mempunyai pengaruh kuat dan dukungan dari pejabat-pejabat tinggi dalam pencalonan KETUM PB HMI. Apa yang terjadi sebenarnya ? saya tidak tahu pasti, karena saya tidak pernah berada disana melainkan berdasarkan informasi yang saya himpun mengenai Anas Urbaningrum.
Sekarang Anas Menjabat Anggota DPR RI dan Sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2010-2015. Namun, seiring dengan desakan beberapa pihak dalam tubuh demokrat dan opini publik mengenai demokrat saat ini. Berdasarkan informasi, Anas Urbaningrum akan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua Umum partai Demokrat bila tidak mengundurkan diri. Menurut sumber hal ini dilakukan guna menyelamatkan partai demokrat dari keterpurukannya.
Indikasi-indikasi keterlibatan Anas dalam kasus yang suap wisma atlet SEA GAMES diakui oleh Sekretaris Dewan Kehormatan (DK) Partai Demokrat (PD) Amir Syamsuddin. Namun keterlibatan Anas dalam kasus suap wisma atlet SEA GAMES harus dibuktikan dengan cukup bukti. Bila Anas Urbaningrum terbukti terlibat, maka Anas Urbaningrum akan dilengserkan langsung dari jabatannya saat ini.
(mrs)
lantas,bagaimana kah kita memberikan sikap?
ReplyDeletelah itu yang menjadi pertanyaan kita. Bagaimana kita sebagai pemuda yang menjunjung intelektualitas harus mempunyai daya pikir yang bagus dalam memandang suatu permasalahan. Kita tidak boleh berpikir pendek dalam menilai suatu masalah.
ReplyDeletePerlu mendalami lebih lanjut . .
Kita tidak boleh menjudge bahwa Anas terlibat dalam kasus. Kita biarkan, kita serahkan pada hukum. Hukumlah yang berhak menentukan apakah yang bersangkutan terlibat dan bersalah atau tidak. Hukuman psikologis merupakan sanksi yang berat bagi Anas bila terbukti terlibat dalam kasus suap wisma atlet SEA GAMES selain dijebloskan dlm penjara.
mungkin itulah cobaaan bagi seorang pemimpin . .
hmi tidak pernah angkat tentang sebuah issu yang melibatkan kadernya dan tidak terjun di bagian itu jika memang terbukti kenapa tidak,kita senantiasa berpatokan pada hukum yang ada
ReplyDelete